Serang (21/8) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan
kepada seluruh kader PKS bahwa sejatinya seorang pemimpin ialah mereka yang
tunduk dan patuh melayani rakyatnya.
"Pemimpin sebuah kaum adalah hakikatnya pelayan masyarakat.
Sesungguhnya bagi kami gerakan kami tanpa kekuasaan pun kami tetap bisa
berkhidmat untuk rakyat, sudah jadi DNA kami. Tapi kami juga menyadari, kalau
kita melangkah lebih jauh kepada wilayah kekuasaan, kami bisa melipatgandakan
khidmat untuk rakyat itu," ujarnya saat memberikan taujih (ceramah) di
Sarasehan Politik kader PKS Provinsi Banten, Ahad (21/8/2016).
Menurutnya, keterlibatan PKS dalam politik Indonesia tidak
terlepas dari niatan dasar kader PKS berkhidmat untuk rakyat.
"Bagi PKS yang orang sebut diawal sebagai keagamaan, kemudian
sosial dan sekarang kami jadi parpol. Bagi kami keterlibatan di politik tidak
terlepas dari niatan dasar. Kami ingin berikan sesuatu yang terbaik kepada
rakyat. Kami ingin berkhidmat untuk rakyat," ungkap Sohibul.
Sohibul juga menambahkan bahwa keterlibatan PKS dalam pesta
demokrasi tak harus melulu PKS yang menjadi pemerannya. PKS mampu bekerjasama
dengan parpol lain demi kebaikan rakyat.
"Keterlibatan kami dalam demokrasi tidak memiliki ego bahwa
ini harus kami. Kami bisa kerjasama dengan smua partai yang ada. Yang penting,
bagaimana calon yang kami usung punya komitmen berkhidmat untuk rakyat. Ini
kata kuncinya," terangnya.
Dirinya juga mengingatkan, bahwa yang namanya seorang pemimpin
meski memiliki konsep visi yang matang bila tidak memiliki semangat berkhidmat
maka akan gagal.
"Tanpa spirit khidmat untuk rakyat, sehebat apapun visi,misi,
dan tujuan tidak mungkin tercapai kalo tidak ada DNA khidmat utk rakyat,"
pungkasnya.(dave)
Dikutip : pks.or.id
Posting Komentar