Selamat datang di Web PKS Giriwoyo

Lambaian Hijab Syar'i nan Modis di Mukhoyyam Qur'an

Jumat, 17 Juni 20160 komentar

Lambaian Hijab Modis nan Syar'i di Mukhoyyam Qur'an

Masjid di Kawasan Serenan, Giriwoyo, Wonogiri itu berdiri kokoh dan tenang. Seakan tersenyum riang menyambut kedatangan para peserta Mukhoyyam Qur'an hari itu, Ahad, 12 Juni 2016. Pepohonan yang ada di sekeliling masjid menjadikan kesan asri semakin mencuat. Angin yang bertiup semilir sepoi-sepoi menjadikan suasana pagi semakin sejuk dan menentramkan.

Kuinjakkan kaki menapaki tangga masjid tingkat yang tersusun rapi dari sisi kiri bersama kedua muslimah kecilku. Subhanallah, ternyata sudah ada satu shof peserta yang duduk berjajar di ruang utama masjid. Rombongan remaja muslimah yang belajar disiplin dengan waktu.

Waktu semakin berjalan. Alhamdulillah, pesertapun bertambah. Suasana masjid semakin ceria. Semangat memanfaatkan Ramadan dengan aktifis kebaikan semakin menyala.

Selain remaja, terlihat ibu-ibu muda dengan bermacam latar belakang profesi mengambil posisi di shof berikutnya. Sebagian bahkan datang sambil menggandeng dan menggendong putra putri mereka. Anak-anak yang sudah mampu ikut bersiap tilawah Al-Qur'an. Sebagian yang lain mengeluarkan "amunisi" mainan yang dibawanya dari rumah. No food no water untuk anak-anak kecil itu. Berlatih puasa, berlatih betah ikut acara, berlatih memahami aktifitas yang dilakukan orang tuanya. Di salah satu sudut, ada pula seorang ibu hamil tua yang bersiap mengikuti acara.

"Saya senang, kalau dibacakan Al-Qur'an, janin ini bereaksi. Umpama sedang bergerak-gerak, dia langsung anteng,"kata perempuan bergamis hijau itu.

Subhanallah. Detik-detik menjelang kelahiran putra keduanya dimanfaatkan dengan memperbanyak tilawah. Meski harus melewati jalan yang nggronjal, jauh dari rata dan mulus.

Karena padatnya agenda dan antisipasi masuk waktu dhuhur, acarapun segera dimulai. Sekum DPC PKS Giriwoyo, Agustina Sulistyaningsih, S.Pd memandu acara dari awal hingga akhir. Setelah dibuka, peserta dipersilakan untuk tilawah Al-Qur'an hingga waktu yang telah ditentukan. Mereka diberi kebebasan memilih tempat. Sebagian tetap berada di dalam masjid. Bershof. Meski ada juga yang duduk bersandar pada tembok masjid bagian selatan. Pun di pintu masuk. Sebagian lainnya memenuhi serambi masjid. Bersandar di tiang maupun temboknya. Mencari posisi yang paling nyaman agar betah tilawah. Itu prinsipnya.

Dengungan tilawahpun membahana, memenuhi setiap sudut masjid dan serambinya. Sejenak hati bergetar. Merasa kecil saat membaca kalam-Nya. Mata membasah, tatkala gumpalan dosa itu menari di hadapan.

Peserta semakin masyuk dalam membaca ayat-ayat cinta-Nya. Jeda demi jeda istirahat terlewatkan. Ada beberapa yang menuju ruang wudlu, untuk mengusir sejuk di mata yang semakin memaksanya untuk terpejam.

Tak lama, panitia menyatakan bahwa waktu tilawah telah habis. Secara bergiliran, peserta mendatangi Ustadzah Puji Sulastri yang sudah menunggu di sudut pintu untuk menyetorkan jumlah tilawah masing-masing. What for? Ternyata, di akhir acara nanti, ada penghargaan untuk tiga peserta terbaik.

"Sebenarnya hadiah itu   sebagai apresiasi kami terhadap perjuangan peserta dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an selama acara. Jadi, bukan semata-mata karena kuantitas saja. Substansinya adalah, ketika benar-benar meluangkan waktu, seberapa banyak yang bisa kita dapatkam. Memaksimalkan interaksi dengan Al-Qur'an," papar Aida, S.Pd, ketua panitia acara Mukhoyyam Qur'an ini, di tengah proses tilawahnya.

Acara belum usai. Masih ada ronde kedua. Beberapa orang telah bersiap mengambil posisi tersendiri. Berpasangan. Ada jilbab dan alat bantu yang mereka bawa. Olala..ternyata acara Mukhoyyam Qur'an ini dilanjutkan dengan Lomba Kreasi Hijab Modis dan Syar'i.

Dalam waktu yang ditentukan, peserta diharapkan bisa "menyulap" jilbab segiempat itu menjadi tampilan apik, namun tetap dalam koridor syar'i. Semua mata tertuju pada peserta. Ada yang dalam hitungan menit sudah jadi. Diberi sentuhan rampel di dada. Cantik, subhanallah.. Ada juga yang memilih tempat di depan pintu masjid, terpisah dengan peserta lain. Yang menarik, ada peserta yang bongkar pasang jilbab segiempatnya, bergantian dengan pasangannya.

Waktu lombapun habis. Semua peserta mengambil posisi di hadapan audiens. Bersiap menunggu keputusan dari dewan juri. Agar manfaat, waktu yang ada diisi dengan bincang-bincang seputar hijab syar'i oleh Nofrida AP, SS, staf Seksi Kaderisasi DPC PKS Giriwoyo, Wonogiri.

Dalam tampilan santai dan komunikatif tersebut, ibu empat anak ini mengajak peserta untuk melihat perkembangan jilbab dari waktu ke waktu. Juga beberapa persyaratan hijab syar'i, serta tips menyiasati jilbab tipis yang marak beredar, sebagaimana jilbab pink dan merah yang dikenakannya😘.

Pengelola Rumah Baca "Mentari" di Desa Ngancar sekaligus pengisi salah satu rubrik psikologi di sebuah majalah remaja ini juga berharap, Ramadan ini bisa menjadi momentum perbaikan diri dalam mengamalkan syari'at, salah satunya kewajiban menutup aurat.

Pengumumanpun tibalah. Hadiahpun melimpah ruah. Kepada para pembaca Al-Qur'an berprestasi, pun kreator hijab modis dan syar'i. Teriring sebuah asa, kebaikan yang telah terukir akan terpatri selamanya, dengan campur tangan Allah SWT tentu saja.

Robbanaa laa tuziq quluubanaa ba'da idzhadaitanaa wa hablanaa min ladunkarohmah. Innaka antal wahhaab

Penulis : Idho Nofrida

Silahkan share artikel ini : :

Posting Komentar

 
Web ini dikembangkan oleh PUSAT MULTIMEDIA
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger